Halaman

Jumat, 01 Januari 2010

HUMOR DUSDUR




  • NEGARA FEDERAL
Jakarta, RMOL. Humor dan kelitan Gus Dur bukan sekadar lucu-lucuan. Ketika pada 1998-1999 terjadi kontroversi panas mengenai wacana negara kesatuan dan negara federal, Gus Dur menawarkan solusi agak lucu tetapi mengena.

Ketika itu, Amien Rais dengan bendera Partai Amanat Nasional (PAN) mengajak kita berwacana atau memikirkan kemungkinan Indonesia menjadi negara federal. Menurut Amien, negara federal bisa lebih demokratis diterapkan di negara sebesar Indonesia. Ajakan itu kontan mendapat tanggapan panas, misalnya, dari Akbar Tandjung (Golkar) dan Megawati (PDIP).

Amien diserang habis karena dianggap mau merusak keutuhan dan persatuan bangsa dan negara. Ketika ditanya soal kontroversi itu, Gus Dur mengatakan, negara federal baik karena menjamin lebih demokratis, sedangkan negara kesatuan baik karena lebih menjamin keutuhan bangsa. "Kalau saya begini saja, namanya tetap negara kesatuan, tapi isinya pakai negara federal. Gitu saja kok repot," kata Gus Dur. [yan]



  • SEMUA PRESIDEN PUNYA PENYAKIT GILA
Jakarta, RMOL. Yang ini, masih humor Gus Dur di depan Fidel Castro ketika berkunjung ke negara Kuba. Kepada Castro, Gus Dur menyatakan bahwa semua Presiden Indonesia punya penyakit gila.

Presiden pertama Bung Karno gila wanita, presiden kedua Soeharto gila harta, presiden ketiga Habibie benar-benar gila ilmu, sedangkan Gus Dur sendiri sebagai presiden keempat sering membuat orang gila karena yang memilihnya juga orang-orang gila. Sebelum tawa Castro reda, Gus Dur langsung bertanya. "Yang Mulia Presiden Castro termasuk yang mana?" "Saya termasuk yang ketiga dan keempat," jawab Castro sambil tertawa.Apa selesai sampai di situ? Tidak.

Ketika mengunjungi Habibie di Jerman, oleh orang dekat Habibie, Gus Dur diminta mengulangi cerita lucunya dengan Castro itu. Merasa tak enak untuk menyebut Habibie benar-benar gila atau gila beneran, Gus Dur memodifikasi cerita tersebut. Kepada Habibie, dia mengatakan, dirinya bercerita kepada Castro bahwa presiden Indonesia hebat-hebat. Kata Gus Dur, Presiden Soekarno negarawan, Presiden Soeharto seorang hartawan, Presiden Habibie ilmuwan, sedangkan Gus Dur wisatawan.

Selain menghindari menyebut Habibie benar-benar gila, pernyataan itu sekaligus merupakan jawaban Gus Dur yang bersahabat atas kritik bahwa dirinya sebagai presiden yang banyak pergi ke luar negeri. [yan]


  • GUYONAN CHE GUEVARA
Jakarta, RMOL. Ini guyonan Gus Dur sewaktu masih menjadi Presiden RI dan berkunjung ke Kuba untuk menemui Presiden Fidel Castro.Fidel Castro mendatangi hotel tempat Gus Dur dan rombongannya menginap. Mereka pun terlibat pembicaraan hangat, menjurus serius. Agar pembicaraan tidak terlalu membosankan, Gus Dur pun mengeluarkan jurus andalannya, yaitu guyonan.Beliau bercerita pada Fidel Castro, bahwa ada tiga orang tahanan yang berada dalam satu sel.
Para tahanan itu saling memberitahu bagaimana mereka bisa sampai ditahan. "Saya dipenjara karena saya anti dengan Che Guevara," kata tahanan pertama. Seperti diketahui Che Guevara memimpin perjuangan kaum sosialis di Kuba.
Tahanan kedua berkata geram."Oh kalau saya dipenjara karena saya pengikut Che Guevara!” Mereka berdua terlibat perang mulut. Tapi mendadak mereka teringat tahanan ketiga yang belum ditanya. "Kalau kamu kenapa sampai di penjara di sini?” tanya mereka berdua kepada tahanan ketiga.
Lalu tahanan ketiga itu menjawab dengan berat hati."Karena saya Che Guevara…”Fidel Castro pun tertawa tergelak-gelak mendengar guyonan Gus Dur tersebut. [yan]


  • HAPUSKAN PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI

Jakarta, RMOL. Ketika sebagian kalangan berteriak untuk memusnahkan pornoaksi dan pornografi karena dinilai tidak sesuai dengan syariat Islam, Gus Dur justru kurang sependapat. Gus Dur mengambil contoh dari sisi pandangan Islam tentang porno.
Misalnya saja ketika Gus Dur menjawab interview dengan Jaringan Islam Liberal, Gus Dur menyebut kitab Raudlatul Mu’aththar sebagai korban tentang kesalahan memandang pengertian daripada kata porno.
“Anda tahu, kitab Raudlatul Mu’aththar (The Perfumed Garden, Kebun Wewangian) itu merupakan kitab Bahasa Arab yang isinya tata cara bersetubuh dengan 189 gaya, ha … ha … ha. Kalau gitu, kitab itu cabul dong?”


  • TIGA JENIS POLISI
Jakarta, RMOL. Selain pejuang demokrasi dan tokoh pluralis, Gus Dur juga dikenal sering mengeluarkan humor-humor brilian dan menggugah rasa kebangsaan. Ini salah satu guyonan Gus Dur.
Gus Dur sering terang-terangan ketika mengritik. Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi. Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur. “Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng (bekas Kapolri).” Lainnya? Gus Dur hanya tersenyum. [yan]






1 komentar:

Menanggapi