Halaman

Minggu, 01 April 2012

Diskusi menyikapi kenaikan harga BBM


 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Subang menolak rencana Pemerintah menaikkan harga BBM dan menuntut pemerintah melindungi segenap kehidupan rakyat termasuk perempuan, anak-anak dan lansia untuk bisa hidup secara layak dan bermartabat.

"Kenaikan harga BBM menunjukkan pembiaran rakyat hidup di bawah standar kelayakan, bagian dari kegagalan negara menjamin pemenuhan hak warganya,” demikian dikatakan Ketua Umum PMII Cab. Subang Ade Mahmudin saat menggelar diskusi di sekretariatnya.

Ditambahkan, mereka merupakan kelompok yang paling merasakan dampak dari kenaikan harga BBM. Pasalnya, merekalah yang lebih banyak mengatur kebutuhan rumah tangga ditengah harga kebutuhan pokok merangkak naik dan daya beli yang menurun. "Perempuan, anak dan lansia berisiko menanggung dampak terberat di dalam keluarga," lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Korp PMII Putri (KOPRI) Cab. Subang, Neneng Nurhasanah menegaskan kondisi distribusi relasi kuasa sosial yang timpang gender akan tetap menjadikan rakyat ksususnya perempuan sebagai pihak yang dihadapkan pada tekanan psikis akibat kenaikan harga BBM. "Perempuan mendapatkan tekanan psikis paling berat, kalau suami stres, pelampiasannya ke perempuan lewat seks. Padahal perempuan sudah stres akibat kenaikan BBM ini," tegasnya.

Jadi hal itu bisa meningkatkan risiko kekerasan dalam berbagai bentuk sebagai dampak lanjutan dari peningkatan beban hidup. Oleh karena itu, pertama pemerintah harus melindungi kehidupan rakyat termasuk perempuan, anak dan lansia. Kedua, persoalan kenaikan harga BBM akan memicu meningkatnya persoalan yang lebih luas bagi persoalan ekonomi maupun sosial politik yang lain. Ketiga, mengusulkan adanya penghapusan pos-pos anggaran APBN yang berujung pada pemborosan.


Pelantikan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Cab. Kab. Subang Masa Khidmat 2012-2016


Subang- Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Nusron Wahid menghadiri prosesi pelantikan Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Subang Masa Khidmat 2012-2016 bertempat di Pondok Pesantren At-Tawazun, Kalijati, Subang,Kamis (29/03/2012). 

Acara pelantikan yang bertemakan Aktualisasi Peran Dan Fungsi Gerakan Pemuda Ansor dalam Pemberdayaan Masyarakat ini dihadiri oleh ratusan kader GP Ansor dan Nahdliyin Kabupaten Subang serta sejumlah tamuundangan.

Menurut Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah Heridinata bahwa selain berdedikasi terhadap keutuhan NKRI, GP Ansor Subang akan menjadi garda terdepan untuk mengawal nilai-nilai faham Islam Ahlussunnah Wal jama’ah, dan akan menyelenggarakan beberapa program yang akan memberikan pemberdayaan kepada masyarakat terutama bagi generasi muda.

“Ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah merupakan ruh perjalanan bangsa ini. Untuk itu, GP Ansor yang menjadi bagian di dalamnya harus benar-benar dibuktikan eksistensinya sebagai pengawal kedaulatan NKRI. Selain itu, program-program yang akan memberikan pemberdayaan kepada kawula muda tentunya menjadi prioritas utama,” ungkap mantan Ketua PMII Subang tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat, Hendrik Kurniawan bahwa sebagai anak kandung Nahdlatul Ulama, peran GP Ansor sangat memberikan arti penting dalam mengawalperjalanan sejarah panjang Negeri ini.

“Sejarah telah membuktikan bahwa eksistensi GP Ansor yang dulu dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama substansinya adalah bagaimana GP Ansor memposisikan dirinya sebagai benteng Ulama. Dimana peran Ulama NU pada saat itu sangat berjasa dalam proses merebut kemerdekan dari kolonial penjajah. Apalagi, pasca kemerdekaan, Ulama NU sangat berjasa dalam perumusan Dasar Negara,” paparnya.

Sementara menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid menegaskan bahwa GP Ansor harus benar-benar memberikan kontribusi positif terhadap pemberdayaan ummat dan kader Ansor harus bisa menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing. Karena, masa depan Negeri ini terletak dipundak kader-kader Ansor.

“Untuk memulai hal itu, GP Ansor saat ini sedang mempersiapkan pemberdayaan potensi ekonomi warga dengan melakukan gerakan kebangkitan ekonomi warga Ansor dengan melakukan berbagai pelatihan.Dan santri-santri muda, habaib muda dan putra putra kiyai dari berbagai daerah saat ini direkrut menjadi pengurus PP GP Ansor NU, agar kelak ketika menjabat sebagai pengurus NU dapat memperkuat posisi syuriyah dan ini juga berlaku bagi pengurus Ansor di masing-masing tingkatan agar melakukan langkah yang sama. Karena, saya tidak ingin ada pengurus Ansor kemudian nanti jadi pengurus NU di jajaran syuriyah baca kitab kuning tidak bisa,” tegas Nusron.

Hadir dalam acara tersebut, Plt. Bupati Subang, H. Ojang Sohandi. Menurutnya, kehadiran GP Ansor harus benar-benar berbeda dengan organisasi lain karena GP Ansor adalah organisasi yang dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama yang sudah membuktikan eksistensinya dalam Ukhuwah Islamiyah, berbangsa, dan bernegara.

Selain Ojang, hadir juga Anggota DPRD Kabupaten Subang, Mimin Hermawan dan Asep Nurhasan, oom abdurahman, dan sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang dan seluruh Banom serta ratusan kader GP Ansor se-Kabupaten Subang.

Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Subang Masa Khidmat 2012 – 2016 dilantik oleh Bendahara Umum PP Ansor, Sahabat AAM Khoirul Amri didampingi oleh Wakil Sekjen PP GP ANsor Sahabat Muhtar.